Akibat Kepala Lingkungan Tidak Memahami Tugas Dan Fungsinya : Warga Dan Jama'ah Nyaris Baku Hantam

 

Akibat Kepala Lingkungan Tidak Memahami Tugas Dan Fungsinya : Warga Dan Jama'ah Nyaris Baku Hantam
Pertemuan dan musyawarah Warga Sabtu,6/3/2024 di Musholla Serikat Amal Baik (SAB)

Medan]Dailyinvestigasi.com Sabtu,6/3/2024.Miris dan memprihatinkan akibat  Kepala Lingkungan 7 Seikera Hilir 1 (JMP)"alias , selaku kepala Lingkungan tidak memahami tugas dan fungsinya ditengah Warga dan Jamaah , Warga nyaris baku hantam di dalam Musholla Serikat Amal Baik (SAB) Jln.Ibrahim Umar Gang.Nikmat No.6 kecamatan Medan Perjuangan Kelurahan Seikera Hilir 1 Lingkungan 7 Kota Medan.

Awal mulanya Jamaah( IL,Ak,Yh) dan beberapa jamaah lainnya , menghubungi kepala Lingkungan 7 Seikera Hilir 1 KEPLING "JMP untuk  mempertanyakan persoalan kepengurusan (DKM) dewan kemakmuran musholla sebelumnya yang sudah berakhir kepengurusannya enam bulan lalu tepatnya bulan Oktober 2023.yang mengakibatkan kegiatan sholat 5 waktu tidak berjalan sebagaimana mestinya.

#beritaviral

#Kotamedan

#SumatraUtara

Namun KEPLING tersebut selalu mangkir dan tidak merespon telpon jamaah.dan jamaah pun mengambil inisiatif untuk menjumpai lurah untuk membantu pertemuan itu,atas laporan itu Lurah  berinisiatif untuk memanggil KEPLING 7 tersebut.dalam pertemuan itu jamaah bertanya kepada KEPLING bagaimana solusi mengenai kekosongan kegiatan peribadatan lima waktu agar dapat berjalan sebagaimana mestinya ,namun KEPLING tersebut tidak memberikan solusi .lantas jamaah tersebut meminta Lurah agar dapat hadir untuk bermusyawarah agar kepengurusan DKM musholla dapat disegerakan .

Lurah "AS mengatakan dalam waktu ramadhon ini jajarannya sedang sibuk  dan memberikan saran agar di lakukan selepas Ramadhan,Karna beliau tidak dapat menghadiri jika di lakukan dalam bulan Ramadhan.

Karna kegiatan peribadatan tidak berjalan lima waktu,akhirnya jamaah memutuskan untuk bermusyawarah bagaimana agar Musholla SAB dapat menjalankan sholat lima waktu,dan menghubungi lewat telpon dan pesan whatsap,agar Kepala Lingkungan 7 dapat memberikan undangan kepada Warga Lingkungan 7 dan jamaah berkumpul di musholla untuk mencari solusi itu.

Namun hal itu tidak di lakukan ,akibatnya pertemuan itu ricuh akibat provokasi warga yang merasa tiggal di lingkungan 7 lebih berhak atas musholla itu walau Warga tersebut  tidak pernah melaksanakan sholat  di musholla SAB, lalu  merangsek masuk dan memprovokasi warga lain.

Akibatnya keadaan ricuh dan nyaris baku hantam satu sama lain .antara jamaah dan Warga.sangat miris dan memprihatinkan ,tujuan baik untuk menghidupkan peribadatan pun pupus.

Salah satu warga "D  mengatakan kalau Kepala Lingkungan  terindikasi kuat berpihak kepada orang yang bermasalah dalam pengelolaan keuangan musholla saudara inas.karna selama kepengurusannya LKPJ laporan keterangan pertanggung jawaban tidak pernah di paparkan kepada jamaah .bertahun lamanya."ucap warga

Jamaah sangat menyesali kejadian kericuhan itu terjadi , Karna Sikap kepala lingkungan yang tidak memahami tugas dan fungsinya, di tengah masyarakat, yang seharusnya menjadi leadership,pemberi solusi  persoalan Warga malah sebaliknya . "pungkas warga. 

Warga juga berharap lurah dan camat dapat mengevaluasi kepala lingkungan 7 Seikera Hilir 1 yang tidak mampu menjadi pengayom di tengah warganya.akibat dari kejadian itu Warga saat ini terpecah belah dan di kuatirkan keributan itu akan terulang kembali jika tidak cepat di selesaikan.(Red)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama