Foto: Perwakilan Warga dan Perwakilan Ormas yang Mendatangi Kantor dinas perhubungan Medan .Rabu 24/7/2024 |
Medan ] Dailyinvistigasi.com Kebijakan Walikota Medan Dinilai "Arogan kepada Masyarakat kecil.dalam pertemuan Ormas dan Masyarakat, yang mendatangi Kantor Dinas perhubungan dan bertemu dengan inspektur Sub Kordinator juru parkir MZL,ST Jln.Pinang Baris, Kec. Medan Sunggal, Kota Medan pada Rabu,24/7/2024
Dalam pertemuan itu perwakilan Masyarakat Rais memaparkan, pemerintah harus mengevaluasi atas kebijakan barcode parking yang saat ini sedang di sosialisasikan.
Pasalnya pembayaran SPT konvensional yang sah selama ini mereka bayar ke pemerintah,di batalkan sebelah pihak, yang biasa mereka bayarkan melalui rekening Bank Sumut 10002090086xxx ,bulan 3 sblum lebaran di tagih namun tggal 2/4 2024 Walikota Bobby Afif Nasution mengeluarkan statement "Parkir gratis ."ujarnya
Jika nasib juru parkir yang selama ini dapat menghidupi keluarganya lantas hampir 30.000 juru parkir di beberapa Wilayah kota Medan ini mau bagaimana."tuturnya
Pemerintah harus membuka hati, atas penderitaan Masyarakat yang saat ini semua serba sulit.
Perwakilan Masyarakat yang mendatangi Kantor Dinas Perhubungan juga mempertanyakan kepada Sub Kordinator juru parkir MZL bahwa penenderan parkir atau perusahaan CV yang mengambil proyek barcode parkir juga terindikasi adanya monopoli atas penunjukan itu ."ucap nya
Tuntutan untuk pembatalan UU Perwal no 26 tahun 2024 harap dikaji ulang oleh pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat DPRD Kota Medan.karna kebijakan itu berdampak luas dan membuat gaduh ditengah Masyarakat.dan diharapkan pemerintah tetap memberikan ruang bagi parkir konvensional.
Warga dan perwakilan ormas juga akan melakukan aksi besar besaran dalam waktu dekat dengan menurunkan Ribuan masa yang tergabung dari berbagai Masyarakat dan Ormas ke kantor Walikota,Dinas Perhubungan dan Walikota,untuk meminta pemangku kekuasaan mempertimbangkan atas kebijakan yang di buat ( Red )